Cara Sehat Mengatasi Migrain


Sakit kepala adalah sakit yang pernah dirasakan oleh semua orang. Di kala tegang, trauma, kurang tidur, polusi, sakit gigi, sakit kepala sering menambah berat derita badan. Untuk mengatasinya, paling simple adalah dengan mengkonsumsi obat-obat anti sakit kepala yang banyak di apotik, toko obat dan warung-warung. Tapi bagaimana kalau sakit kepala yang kita alami disebabkan migrain?

Tentu terapi dan obat yang dipilih harus sedikit berbeda. Untuk sakit kepala biasa, mungkin tidak masalah. Tapi kebanyakan orang masih kurang informasi tentang migrain. Ada yang beranggapa migrain jenis sakit kepala yang tidak bisa diatasi dengan obat-obatan. Serangan sakit kepala akibat migrain tentu makin membuat tersiksa karena datangnya tak bisa diprediksi. Karena itu ada baiknya kita mengenal migrain secara menyeluruh terlebih dahulu.


Migrain juga biasa disebut  nyeri kepala sebelah. Nyeri kepala berdenyut yang disertai mual dan muntah, yang biasanya menyerang di pagi hari, sehingga sangat mengganggu aktivitas. Penderita migrain juga biasanya menjadi lebih sensitif terhadap cahaya, suara, dan bau-bauan. Sakit kepala akibat migrain agak sulit dibedakan dengan sakit kepala akibat sinusitis atau otot leher tegang. Meski sering dirasakan di salah satu sisi kepala, nyerinya bisa berpindah atau mengenai kedua sisi sekaligus. Migrain juga dapat timbul akibat adanya penyakit lain, seperti asma dan depresi atau penyakit berat, semisal tumor atau infeksi. Namun kejadian ini sangat jarang.

Meski belum diketahui pasti penyebabnya, migrain diperkirakan terjadi akibat adanya hiperaktivitas impuls listrik otak yang meningkatkan aliran darah di otak dan mengakibatkan terjadinya pelebaran pembuluh darah otak serta proses inflamasi. Migrain diperkirakan diderita oleh 25% wanita dan 10% pria di seluruh dunia. Secara statistik, wanita tiga kali lebih sering terkena migrain dibanding laki-laki.

Lebih spesifik lagi, migrain diderita orang dewasa dengan rentang usiaƂ  20-50 tahun. Di Kanada, 19 persen penderita migrain terpaksa tak masuk kerja karena serangan yang parah. Akibat kejadian yang kontraproduktif itu, diperkirakan sektor industri kehilangan 500 juta dollar per tahun. Sungguh dampak yang mengerikan bukan?

Yang pertama Anda harus ketahui, migrain terbagi atas empat golongan. Pertama migrain biasa dengan gejala seperti nyeri berdenyut di salah satu sisi kepala dengan intensitas sedang hingga berat. Lalu ada migrain klasik, yang umumnya didahului dengan gejala yang dinamakan aura, yaitu gangguan penglihatan seperti melihat garis bergelombang, cahaya terang, bintik gelap, atau tidak dapat melihat benda dengan jelas. Kemudian migrain haid, umumnya timbul beberapa hari sebelum, selama, atau sesudah haid. Yang terakhir, migrain komplikasi, kerap disertai gangguan sistem saraf, seperti mati rasa pada kulit dan geli, kesulitan berbicara atau mengerti pembicaraan, ketidakmampuan menggerakkan lengan atau kaki.

Nah, penyebabnya sudah diketahui. Sekarang giliran untuk mengendus faktor pencetus dan berbagai hal yang memperparah migrain Anda. Faktor pencetus migrain paling dominan adalah konsumsi makanan tertentu, kurang atau tidur yang berlebihan, tidak makan/diet, stres dan tekanan emosi, bau-bauan yang menyengat, dan paparan sinar yang berlebihan. Selain faktor-faktor itu penderita mgrain juga harus berhati-hati terhadap makanan dan minuman seperti berikut.

1. Alkohol yang termasuk zat yang diuretik atau penyebab dehidrasi tubuh, sehingga memicu timbulnya migrain. Meski anggur merah memiliki fungsi ganda yang berlawanan, karena kaya akan unsur fenolik yang sangat baik buat jantung, anggur merah juga bisa memicu terjadinya migrain.
2. Kafein. Meski mengonsumsinya membantu menghilangkan migrain, sebenarnya tidak dianjurkan dilakukan bagi penderitanya. Sebab bila sudah kecanduan, kurang konsumsi kafein malah akan memicu terjadinya migrain. Bila hanya ingin menghentikan migrain, satu gelas saja sudah cukup.
3. Keju. Meski masih pro-kontra, beberapa ahli mengatakan keju adalah salah satu pemicu migrain. Unsur asam amino tiramin yang terkandung pada keju diperkirakan mampu memicu timbulnya sakit kepala, karena mengurangi kadar serotonin dalam otak yang mengganggu irama aliran darah.
4. Aditif Makanan. Para penderita migrain umumnya mengatakan bahwa mereka sangat sensitif dengan makanan yang mengandung MSG, nitrit, aspartame (pemanis buatan), tetrazin, dan sulfite (ditemukan pada minuman alkohol dan wine).

Ada pemicu, tentu juga ada banyak makanan yang baik dan sangat efektif mencegah migrain agar tidak kambuh dan sangat dianjurkan untuk dikonsumsi sehari-hari.
1. Air putih. Dehidrasi dapat menyebabkan sakit kepala, karena volume darah berkurang dan mempengaruhi irama aliran darah. Pertahankan cairan tubuh dengan minum setidaknya dua setengah liter air sehari.
2. Bubur gandum. Makanan ini melepaskan energi dengan lambat, sehingga membantu mempertahankan kadar gula darah lebih stabil.
3. Kacang-kacangan. Seperti halnya bubur, kacang-kacangan juga melepas energi dengan lambat.
4. Jahe. Mampu mengurangi rasa tidak enak di perut (mual) yang biasanya datang bersama sakit kepala. Minuman atau biskuit jahe dapat dikonsumsi sebagai makanan tambahan.
5. Makanan rendah lemak. Kontrol lemak darah dengan makanan rendah lemak, karena sangat berkaitan dengan migrain. Kurangi gorengan, saus, dan makanan berlemak jenuh. Penuhi kebutuhan protein dari ikan atau daging unggas.


Beberapa cara alami seperti rekreasi di alam bebas, berkebun, aromaterapi, penggunaan rempah-rempah alami, dan minyak alami seperti lavender bisa membuat tubuh relaks dan menghindari migrain. Kalau gangguan yang datang terlalu sering dan tidak bisa ditoleransi, Anda dianjurkan untuk segera menghubungin dokter. Semoga bermanfaat!

Posting Komentar

0 Komentar